Nanang Berag Belog Sekali

 Pada contoh ini kita memiliki Bandwidth Internet sebesar 100Mbps dan kita batasi Bandwidthnya sebesar 10Mbps sesuai dengan MAC Address. Scriptnya sebagai berikut : /ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting new-connection-mark=Lenovo-down src-mac-address=20:34:FB:DA:70:FA comment=Lenovo add action=mark-packet chain=prerouting connection-mark=Lenovo-down new-packet-mark=Lenovo-down passthrough=no comment=Lenovo add action=mark-packet chain=forward new-packet-mark=Lenovo-up passthrough=no src-mac-address=20:34:FB:DA:70:FA comment=Lenovo   Selanjutnya kita memberikan limit pada menu queue dengan perintah sbb: /queue tree add max-limit=100M name=upload parent=global add limit-at=10M max-limit=15M name=Lenovo-up packet-mark=Lenovo-up parent=upload add max-limit=100M name=download parent=global add limit-at=10M max-limit=15M name=Lenovo-down packet-mark=Lenovo-down parent=download queue=default hasilnya sebagai berikut :

 Sering dalam pemrograman bash scripts kita memerlukan data dari sistem untuk dimasukan ke script kita, misalnya kita ingin mengambil hostname dari server yang diikutkan dalam pemrograman secara sederhana hostname dari server dapat diambil dengan perintah hostname , namun dalam pemgromanan bash script digunakan kode echo $HOSTNAME . hasil yang ditampilkan akan sama, namun dalam pemgoramman bash script kita tidak bisa langsung mengetikan hostname, namun menggunakan variable $HOSTNAME untuk praktek dapat kita buat sebuah file latihan.sh seperti dibawah, sebelum dijalankan, berikan permission 755 ke file tersebut.  #!/bin/bash echo "Nama Server: "$HOSTNAME hasil dari script sederhana yang kita buat tadi dapat dilihat pada gambar diatas setelah menjalankan file latihan.sh.